Pabila dia muncul

tatkala itu perasaan ini

mula bergelora

membuatkan diri

serba tak kena

namun

tatkala aku ingin

mengorak langkah

tatkala itu juga

langkahku mati serta-merta

setiap bait kata

yang ingin dilafazkan

kelu lidahku

untuk melafazkannya

 

Dikau membidas

mana hati wajamu

tatkala ingin melakukannya

mana lidah pujangga itu

tatkala melafazkan

kalimah keramat itu

lalu aku membalas

letakkanlah dirimu

dalam sepatuku

fahamilah

mengapa aku berundur

pabila peluang itu muncul

 

Tiap kali kutatap wajahnya

hati kecil ini berbisik

lepaskanlah dia

demi kebaikan dirimu

tapi aku belum bisa

melupakan dirinya

namun

hati ini terus berbicara

lepaskanlah dia

lepaskanlah beban itu

sekiranya

perasaan itu

hanya menyakitimu

lepaskanlah dia

biarlah menderita seketika

asal dirimu

tak lagi dibelenggu

kecewa dan kesakitan

mungkin dia

bukanlah pilihanNya

bersabarlah

mungkin pada suatu masa

kan ketemu jua

bahagia yang dicari